pengunaan metode inkuiri
Metode
Pembelajaran Inkuiri (Menemukan)
Strategi pembelajaran
inkuiri (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri
jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri
biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa Kemdikbud (2013).
David L. Haury dalam
artikelnya, Teaching Science Through Inquiry (1993) mengutip definisi yang
diberikan oleh Alfred Novak: inquiry merupakan tingkah laku yang terlibat dalam
usaha manusia untuk menjelaskan secara rasional fenomena-fenomena yang
memancing rasa ingin tahu. Dengan kata lain, inquiry berkaitan dengan aktivitas
dan keterampilan aktif yang fokus pada pencarian pengetahuan atau pemahaman
untuk memuaskan rasa ingin tahu (Haury, 1993) dalam (Pamungkas , 2011:1).
Metode inkuiri adalah
suatu cara menyampaikan pelajaran dengan penelaahan sesuatu yang bersifat
mencari secara kritis, analisis, dan argumentative (ilmiah) dengan menggunakan
langkah-langkah tertentu menuju kesimpulan
(Usman, 1993:124).
Metode inkuiri memberikan
perhatian dalam mendorong diri siswa mengembangkan masalah. Sudyna (1986:21)
mengemukakan bahwa inkuiri adalah metode mengajar yang meletakkan dan
mengembangkan cara berfikir ilmiah.
Metode inkuiri
merupakan metode discovery artinya suatu proses mental yang lebih tingkatannya
(Anita, 2001:1-4). Upaya mengembangkan disiplin intelektual dan ketrampilan
yang dibutuhkan siswa untuk membantu memecahkan masalah dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang memperoleh jawaban atas dasar rasa ingin tahu
merupakan bagian proses inkuiri. Keterlibatan aktif secara mental dalam
kegiatan belajar yang sebenarnya. Inkuiri secara kooperatif memperkaya cara
berpikir siswa dan mendorong mereka hakekat timbulnya pengetahuan tentative dan
berusaha menghargai penjelasan.
Inkuiri atau penemuan
adalah proses mental dimana siswa mengasimilasi suatu konsep atau prinsip,
misalnya mengamati, menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, dan
membuat kesimpulan dan sebagainya (Oemar Hamalik, 2001:219). Penemuan yang
dilakukan tentu saja bukan penemuan yang sesungguhnya, sebab apa yang ditemukan
itu sebenarnya sudah ditemukan orang lain. Jadi penemuan disins adalah penemuan
pura-pura atau penemuan siswa yang bersangkutan saja.
Berdasarkan beberapa
definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode inkuiri adalah suatu cara
menyampaikan pelajaran yang meletakkan dan mengembangkan cara berfikir ilmiah
dimana siswa mengasimilasi suatu konsep atau prinsip, misalnya mengamati,
menggolongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, dan membuat kesimpulan
dan sebagainya.
Langkah-langkah
dalam proses inkuiri
Menurut Yulianto (2013
:2) didalam kutipan referensi blognya proses inquiri adalah suatu proses khusus
untuk meluaskan pengetahuan melalui penelitian. Oleh karena itu metode inquiri
kadang-kadang disebut juga metode ilmiahnya penelitian. Metode inquiri adalah
metode belajar dengan inisiatif sendiri, yang dapat dilaksanakan secara
individu atau kelompok kecil. Situasi inquiri yang ideal dalam kelas matematika
terjadi, apabila murid-murid merumuskan prinsip matematika baru melalui bekerja
sendiri atau dalam grup kecil dengan pengarahan minimal dari guru. Peran utama
guru dalam pelajaran inquiri sebagai metoderator. Metode inquiri pmerupakan
metode pengajaran yang berusaha meletakan dasar dan mengembangkan cara befikir
ilmiah. Dalam penerapan metode ini siswa dituntut untuk lebih banyak belajar
sendiri dan berusaha mengembangkan kreatifitas dalam pengembagnaan masalah yang
dihadapinya sendiri.
Langkah-langkah dalam
proses inkuiri adalah (Sagala, 2003:97):
·
Menyadarkan peserta didik bahwa mereka
memiliki keingintahuan terhadap sesuatu.
·
Perumusan masalah yang harus dipecahkan
peserta didik.
·
Menetapkan jawaban sementara atau
hipotesis.
·
Mencari informasi, data, fakta yang
diperlukan untuk menjawab permasalahan atau hipotesis.
·
Menarik kesipulan jawaban atau
generalisasi.
·
Mengaplikasikan kesimpulan atau
generalisasi dari situasi baru.
Strategi
Pelaksanaan Metode Inkuiri
Strategi pelaksanaan
metode inkuiri adalah sebagai berikut (Mulyasa 2006:235): Guru memberikan
penjelasan, instruksi atau pertanyaan terhadap materi yang akan diajarkan.
Sebelum memulai pelajaran guru guru harus memahami sejauh mana peserta didik
memiliki persepsi terhadap materi tersebut. Kemudian guru dan peserta didik bersama-sama
membandingkan persepsi dengan berbagai pendapat atau teori yang sudah ada. Guru memberikan tugas kepada peserta didik
untuk membaca atau menjawab pertanyaan serta pekerjaan rumah. Guru memberikan
penjelasan terhadap persoalan yang mungkin membingungkan peserta didik. Resitasi untuk menanamkan fakta-fakta yang
telah mereka pelajari agar dapat dipahami. Guru memberikan penjelasan informasi
sebagai pelengkap dan ilustrasi terhadap data yang telah disajikan. Mendiskusikan
aplikasi dan melakukan sesuai dengan informasi tersebut. Merangkum dalam bentuk
rumusan sebagai kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Kelebihan
dan Kelemahan Metode Inkuiri
Kelebihan metode inkuiri sebagai berikut
:
·
Siswa aktif dalam kegiatan belajar.
·
Membangkitkan motivasi belajar siswa.
·
Siswa memahami benar bahan pelajaran.
·
Menimbulkan rasa puas bagi siswa dan
menambah kepercayaan pada diri sendiri menjadi penemu.
·
Siswa akan dapat mentransfer
pengetahuannya dalam berbagai konteks.
·
Melatih siswa belajar mandiri.
Kelemahan metode inkuiri sebagai berikut
:
·
Menyita waktu banyak.
·
Cara belajar ini diperlukan adanya
kesiapan mental.
·
Tidak semua siswa dapat melakukan
penemuan.
·
Tidak berlaku untuk semua topic.
·
Metode ini kurang berhasil untuk
mengajar kelas yang besar, karena sangat merepotkan guru.
Daftar
Pustaka
Anita, Sri W, 2001. Metode Belajar Mengajar. Bandung : Alfabeta
Hamalik, Oemar. 2001. Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Himitsuqhalbu. 2011. Metode Inkuiri. http://himitsuqalbu.
wordpress.com /2011/11/03 /metode-inkuiri/. Diakses pada tanggal 8 januyari
2014
Kemdikbud .2013. Diskusi
Metode Belajar Inkuiri .http:// kemdikbud. go.id/ kemdikbud/berita/1540.
Diakses pada tanggal 8 Januari 2014
Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Remaja Rosda Karya
Pamungkas,A.E.2011. Metode Belajar Inkuiri .http://ariaenggar .blogspot.com/2011/12/
metode-belajar-inkuiri.html. Diakses pada tanggal 8 Januari 2014
Sagala, Syaiful. 2003. Metode Belajar Mengajar. Bandung : Alfabeta.
Usman, Moh, Uzer. 1993. Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Yudi. 2012. Metode
inkuiri. http://yudiakang.
wordpress.com/2012/05/10 /pengertian-metode-inkuiri/. Diakses pada tanggal 8
januai 2014
Yulianto, T. 2013. Metode Inkuiri I Metode Pembelajaran.
http://totoyulianto.wordpress.com/2013/03/02/metode-inkuiri-i-metode-pembelajaran/.
Diakses pada tanggal 8 Januari 2014
0 Response to pengunaan metode inkuiri
Posting Komentar