Tugas 1 Studi Masyarakat Indonesia Masyarakat menentukan individu. Individu yang menentukan masyarakat. Individu & masyarakat saling menentukan.
MASYARAKAT
Abdul Syani (1987: 30)
di dalam Suaib (2013:2) mengemukakan bahwa “Masyarakat adalah berkumpul
bersama, hidup bersama dengan saling berhubungan dan saling mempengaruhi”.
INDIVIDU
Individu berasal dari
kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial
paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk,
memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan
yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia
keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki
peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.
Dan terdapat tiga aspek
dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek
sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu
rusak maka akan merusak aspek lainnya (Nulhakim 2012:1).
HUBUNGAN
MASYARAKAT DAN INDIVIDU
Ralph Linton dalam
bukunya yang berjudul Study of Man mendefinisikan masyarakat adalah“Setiap
kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka
itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai suatu
kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu”.
Paul B. Horton, masyarakat adalah
“Sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup
lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan
melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu”.
Ciri-ciri pokok dari masyarakat :
· Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri
atas 2 orang.
· Bercampur
atau bergaul bergaul dalam waktu yang cukup lama. Berkumpulnya manusia akan
menimbulkan manusia-manusia baru sebagai akibat hidup bersama itu, timbul
sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antar manusia.
· Sadar
bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
· Merupakan
suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan
karena mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya.
· Melakukan
sosialisasi terhadap generasi berikutnya.
Unsur-unsur terbentuknya suatu
masyarakat :
· Terdapat
sekumpulan orang.
· Berdiam
atau bermukim disuatu wilayah dalam waktu yang relatif sama atau waktu yang
lebih lama.
· Perekrutan
seluruh atau sebagian anggotanya melalui reproduksi atau kelahiran.
· Kesetiaan
pada suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama.
· Adanya
sistem tindakan utama yang bersifat swasembada.
· Akibat
hidup bersama dalam jangka waktu yang lama menghasilkan kebudayaan berupa
sistem nilai,sistem ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Suatu masyarakat dapat dikatakan sebagai
comunnity apabila memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
· Adanya
beberapa rumah atau rumah tangga yang terkonsentrasi disuatu wilayah geografis
tertentu.
· Warganya
mempunyai taraf interaksi sosial yang terintegrasikan.
· Adanya
rasa kebersamaan, yang tidak perlu didasarkan pada adanya hubungan kekerabatan.
Unsur-unsur dalam sistem sosial sebagai
berikut :
Kepercayaan dan
pengetahuan. Unsur kepercayaan dan pengetahuan merupakan unsur yang paling
penting dalam sosial, karena perilaku anggota dalam masyarakat sangat
dipengaruhi oleh apa yang mereka yakini dan apa yang mereka ketahui tentang
kebenarannya, sistem religi, dan cara-cara penyembahan kepada sang pencipta
alam semesta.
Perasaan. Perasaan
adalah keadaan jiwa manusia yang berkenaan dengan situasi alam sekitarnya
termasuk didalamnya sesama manusia. Perasaan terbentuk melalui hubungan yang
menghasilkan situasi kejiwaan tertentu yang bila sampai tingkat tertentu harus
dikuasai tidak terjadi ketegangan jiwa yang berlebihan.
Tujuan. Sebagai mahluk
sosial, dalam setiap tindakannya manusia mempunyai tujuan-tujuan yang hendak
dicapai. Tujuan itu sendiri adalah suatu hasil akhir atas suatu tindakan &
perilaku seseorang yang harus dicapai baik melalui perubahan-perubahan maupun
dengan cara mempertahankan suatu keadaan yang sudah mantap.
Kedudukan (status)
& Peran (role). Kedudukan adalah posisi seseorang secata umum dalam
masyarakatnya sehubungan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulan,
prestasi, hak-hak, serta kewajibannya. Sedangkan peran (role) adalah pelaksanaan
hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan kedudukannya. Kedudukan menentukan
apa yang harus diperbuatnya bagi masyarakat dan tidak harus memiliki hierarki.
Kaidah atau norma.
Norma adalah pedoman-pedoman tentang perilaku
yang diharapkan atau pantas menurut kelompok atau masyarakat.
Tingkat/pangkat.
Pangkat berkaitan dengan posisi atau kedudukan dan peanan seseorang dalam
masyarakat.
Kekuasaan. Kekuasaan
adalah setiap kemampuan untuk mempengaruhi pihak-pihak lainnya.
Sanksi. Sanksi adalah
suatu bentuk imbalan/balasan yang diberikan terhadap seseorang atas
perilakunya. Sanksi dapat berubah hadiah & daoat pula berupa hukuman.
Sanksi dberikan atau ditetapkan oleh masyarakat untuk menjaga tingkah laku para
masyarakat supaya sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Fasilitas (sarana).
Fasilitas adalah semua bentuk cara, jalan metode, benda-benda yang digunakan
manusia untuk menciptakan tujuan sistem sosial itu sendiri.
Dinamika masyarakat
adalah “Proses sosial dan perubahan sosial”.
Masyarakat secara garis besar menyangkut
3 aspek, yaitu :
· Struktur
Sosial. Keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, seperti
kaidah-kaidah sosial (norma sosial), lembaga sosial, kelompok sosial dan
lapisan sosial (pranata sosial).
· Proses
Sosial. Pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama.
· Perubahan
Sosial. Perubahan dalam struktur sosial dan jalinan hubungan dalam masyarakat.
Masyarakat terbentuk
karena adanya individu-individu, demikian pula dengan individu dapat
mengaktualisasikan & bersosialisasi sebagai mahluk sosial.
3 pandangan mengenai masyarakat &
individu :
· Masyarakat
menentukan individu.
· Individu
yang menentukan masyarakat.
· Individu
& masyarakat saling menentukan.
MASYARAKAT
MENENTUKAN INDIVIDU
Masyarakat menurut
Durkheim dalam Gerungan (2010:) ialah sistem yang mengikat kehidupan
orang-orang dan merupakan lingkungan yang menguasai segala kehidupan. Ikatan
masyarakat ini terhadap individu terutama ditentukan oleh bagian tugas
pekerjaan dalam masyarakat itu.
Dalam memahami antara
Sosiologisme dan Psikologisme dalam ilmu jiwa sosial, ia menyatakan sebagai
berikut : Psikologisme yaitu memberikan tekanan yang sangat besar pada peranan
individu dan proses-proses di dalam dirinya dalam uraian tentang gejala-gejala
sosial. Sedangkan Sosiologisme memberikan tekanan yang sangat besar pada
pengaruh kelompok dan proses-proses di dalamnya dalam uraiannya terhadap
interaksi dan gejala-gejala kehidupan manusia.
Adapun kritik terhadap
pendapat Durkheim ini ialah bahwa ia sama sekali melenyapkan peranan individu
di dalam gejala-gejala sosial dan memperbesar peranan ide-ide, tanggapan dan
jiwa kolektif. Kritik yang paling tajam adalah bahwa segala yang dikemukakan
oleh Durkheim mengenai jiwa kolektif sebenarnya merupakan abstraksi atau khayalan
belaka yang tidak dapat ditunjukkan secara kongkrit.
Menurut saya sendiri
bahwa pernyataan “ Masyarakat Menentukan Individu” dapat diartikan sebagai
proses demokrasi, dimana kumpulan masyarakat bermusyawarah di dalam memilih
pemimpin ataupun individu yang akan memimpin suatu tatanan wilayah tertentu.
INDIVIDU
MENENTUKAN MASYARAKAT
Menurut paham
individualistis, hubungan individu & masyarakat menyatakan bahwa dalam
kehidupan seorang individu, kepentingan & kebutuhan individu lebih penting
dari pada kebutuhan & kepentingan masyarakat. Individu yang menentukan
corak masyarakat yang diinginkan. Paham individualistis juga disebut atomisme.
Atomisme berpendapat bahwa hubungan antara individu itu seperti hubungan
atom-atom yang membentuk molekul.
J.J. Rousseau
(1712-1778) dalam Suarti (2011:3), dalam bukunya yang berjudul “Kontrak Sosial”
menjelaskan paham liberalisme & individualisme dalam suatu kalimat yang
terkenal : “Manusia itu dilahirkan merdeka, tetapi dimana-mana dibelenggu”.
Paham yang memandang
hubungan antara individu & masyarakat dari segi interaksi disebut juga
dengan “totalisme”. Paham totalisme berpijak pada masyarakat, sebaliknya paham
individualisme mengedepankan kepentingan individu. Totalisme mengabaikan peanan
individu dalam masyarakat, sebaliknya paham individualisme mengabaikan peranan
masyarakat dalam kehidupan individu. Hubungan individu dalam masyarakat, yaitu
bahwa hidup bermasyarakat adalah ciptaan & usaha manusia sendiri. Manusia
berkeluarga, lalu berkelompok.
MASYARAKAT
DAN INDIVIDU SALING MENENTUKAN
Hubungan individu
dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban
manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi
hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak
masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat,
sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang
semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.
Dari penjelasan diatas
dapat disimpulkan bahwa setiap individu dan masyarakat memiliki relasi atau
hubungan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Hubungan yang
dilandasi oleh nilai, norma dan aturan-aturan diantara komponen-komponen
tersebut.
Individu tidak akan
jelas identitasnya tanpa adanya suatu keluarga dan masyrakat yang menjadi latar
belakang keberadaanya. Begitupun sebaliknya, individu berusaha mengambil jarak
dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan
dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Dan
barulah dikatakan sebagai individu jika individu bisa membaur dengan lingkungan
sosialnya yaitu masyarakat.
KESIMPULAN
1. masyarakat
yang menentukan individu maksudnya adanya masyarakat di sekelilingnya akan
menetukan kepribadian individu tersebut.
2. Individu
yang menentukan masyarakat maksudnya terbentuknya suatu kelompok karena adanya
persamaan individu.
3. Masyarakat
dan individu saling menentukan maksudnya perilaku indivIdu harus bertanggung
jawab dengan mayarakat yang ada karena itu mempengaruhi bagaimana pandangan
individu terhadap masyarakat dan sebaliknya.
REFERENSI
DAN SUMBER
Gerungan. W.A. 2010. Psikologi Sosial. Bandung : Refika Aditama.
http://abyfarhan7.blogspot.com/2011/12/pengertian-individu-keluarga-dan.htm.
http://bobbyantarestio.ngeblogs.com/2011/10/15/tugas-isd-individu-keluarga-dan-masyarakat/
http://mohamadikhsanfadzilah.blogspot.com/2010/10/bab-3-individu-keluarga-dan-masyarakat.html
http://www.scribd.com/doc/16649412/Ilmu-Sosial-Budaya-Dasar
.
http://www.scribd.com/doc/37660854/Hubungan-masyarakat-dan-individu-dalam-kehidupan-sosial-antar-manusia.
Nulhakim, L. Pengertian
Individu. http:// lukman nulhakimm .blogspot.com /2012 /12/
pengertian-individu.html. Diakses pada tanggal
17 Desember 2013.
Saurti, S. 2011. Pengertian
Individu. Sukabumi.
Suaib, A. 2013. Pengertian
Masyarakat Secara Umum dan Menurut Para Ahli. http://
azwarsuaib. blogspot.com /2013/09/ pengertian- masyarakat- secara- umum-dan
.html.
Diakses
pada tanggal 17 Desember 2013.
0 Response to Tugas 1 Studi Masyarakat Indonesia Masyarakat menentukan individu. Individu yang menentukan masyarakat. Individu & masyarakat saling menentukan.
Posting Komentar