observasi di sma n 1 patimpeng. menilai ranah yang terkandung di dalam evaluasi belajar siswa pada mata pelajaran ppkn




BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Trianto (2009:17) mengatakan pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara simpel dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Pembelajaran dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Selain itu Rohani (2004:68) mengatakan bahwa pembelajaran merupakan totalitas aktifitas belajar mengajar yang diawali dengan perencanaan dan diakhiri dengan evaluasi. Dari evaluasi diteruskan secara follow up. Proses dalam pengertiannya disini merupakan interaksi semua atau unsur yang terdapat dalam belajar mengajar yang satu sama lainnya saling berhubungan dengan (interdependent) dalam ikatan untuk mencapai tujuan.
Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada siswa. Tujuan tersebut dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesifik. Yang menarik untuk digaris bawahi yaitu dari pemikiran Kemp dan David E. Kapel bahwa perumusan tujuan pembelajaran harus diwujudkan dalam bentuk tertulis. Hal ini mengandung implikasi bahwa setiap perencanaan pembelajaran seyogyanya dibuat secara tertulis (written plan) (Krishna,2012:1).
Moemoehms (2011:1) mengatakan kenyataan yang masih banyak ditemui, dalam suatu proses pembelajaaran, prestasi belajar siswa masih banyak yang rendah, hal ini bisa dibuktikan dengan nilai yang mereka peroleh pada saat mereka telah menyelesaikan tes. Hasil tes mereka masih banyak yang dibawah standar. Hasil tes ini setidaknya mencerminkan seberapa jauh daya serap mereka terhadap materi pelajaran yang diterimanya. Penyebab permasalahan ini dikarenakan kurangnya peran guru yang tidak kreatif di dalam penerapan metode pembelajaran.
Kreativitas di kelas lahir dari guru yang pandai membatasi siswanya tanpa siswa sadar.  Guru yang pandai berinovasi sudah pasti kreatif, ia membiarkan sifat ‘bermain’ dalam dirinya. Ukuran kreatif tiap guru berbeda, namun ukuran kreatif bagi siswa sama, ia muncul lewat senyum dan kegairahan saat belajar (Septa,2012:2). Pembelajaran yang kurang memperhatikan perbedaan individual anak dan didasarkan pada keinginan guru, akan sulit untuk dapat mengantarkan anak didik ke arah pencapaian tujuan pembelajaran. Kondisi seperti inilah yang pada umumnya terjadi pada pembelajaran konvensional. Konsekuensi dari pendekatan pembelajaran seperti ini adalah terjadinya kesenjangan yang nyata antara anak yang cerdas dan anak yang kurang cerdas dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Kondisi seperti ini mengakibatkan tidak diperolehnya ketuntasan dalam belajar, sehingga sistem belajar tuntas terabaikan. Hal ini membuktikan terjadinya kegagalan dalam proses pembelajaran di sekolah (Hartono, 2013:2).
Pembelajaran di dalam sekolah juga memberikan tujuan tersendiri kepada siswa, banyak mata pelajaran yang ada di kurikulum sekolah itu sendiri, di antaranya adalah pendidikan kewarganegaraan, Sebagai warga negara yang baik, tentunya kita perlu mengenal konsep dan asas kewarganegaraan kita. Tujuannya tidak lain adalah untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai konsep, asas, unsur, dan karakteristik kewarganegaraan. membahas membahas mengenai hak dan kewajiban seorang warga negara (Cambridge,2012:1).
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memiliki karakteristik spesifik dalam hal orientasinya untuk membentuk pribadi peserta didik agar menjadi warga negara yang baik yang memiliki pemahaman,  penghayatan dan kesadaran yang tinggi akan hak-hak dan kewajibannya serta mampu dan cakap melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari di segala bidang kehidupan dengan dilandasi oleh prinsip proporsionalitas, nilai-nilai spiritualitas keagamaan, nilai-nilai pluralitas sosio-budaya, nilai-nilai nasionalisme kultural, serta nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa (Sholeh,2008:3).
Evaluasi hasil belajar di dalam pembelajaran PKn  sendiri terdapat berbagai macam jenis. Guru lebih sering menggunakan evaluasi jenis pilihan ganda, ESAI, dan lisan. Ruspina (2012:1) mengatakan Pentingnya Evaluasi Pembelajaran PKn di Sekolah Menurut UU No.20 Tahun 2003 Pasal 37 Ayat (1) Tentang Sistem Pendidikan Nasional dikatakan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan Cinta Tanah Air. Selain itu pentingnya Evaluasi pembelajaran secara khusus adalah : 1. Guna mengetahui sejauh mana peserta didik mengalami kemajuan dalam proses pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran Pkn. 2. Untuk mengetahui kemampuan guru –guru dalam proses pembelajaran mata pelajaran Pkn. 3. Untuk menanggulangi dan membantu kesulitan-kesulitan yang ditemui setelah proses evaluasi pembelajaran mata pelajaran Pkn sehingga mudah memecahkan masalah yang timbul. 4. Untuk menyediakan data dan informasi yang akurat bagi pengembangan kurikulum mata pelajaran Pkn di sekolah. 5. Untuk perbaikan dan pengembangan sistem pembelajaran , khususnya dalam mata pelajaran Pkn.
Evaluasi tidak hanya membicarakan tentang bagaimana peran seorang guru di dalam menyajikan mata pelajaran yang sudah ada, tetapi bagaimana kemampuan siswa  mengevaluasi  pembelajaran dilihat dari hasil belajar kedalam ranah kognitif, afektif , dan psikomotorik (Sukriah, 2013:1).
SMA N 1 Patimpeng merupakan salah satu sekolah menengah atas yang terletak di kecamatan patimpeng. Seperti sekolah menengah atas lainnya, terdapat tiga tingkatan kelas yang ada di dalam SMA N 1 Patimpeng, kelas X, XI, dan XII. Kelas XII terbagi menjadi dua jurusan IPA dan IPS, dan kelas XII IPS terbagi menjadi dua menjadi XII IPS1 dan XII IPS2. Di dalam penelitian ini peneliti menentukan sasaran penelitian di SMA N 1 Patimpeng dengan objek kelas XII IPS2.
Rumusan Masalah
Peneliti memilih SMA N 1 Patimpeng kelas XII IPS2 sebagai objek penelitian, dan berdasarkan latar belakang di atas. Peneliti merumuskan masalah kedalam beberapa pertanyaan, yaitu:
1.      Sistem evaluasi apa yang biasa digunakan guru di dalam proses evaluasi belajar siswa SMA N 1 Patimpeng kelas XII IPS2 di dalam mata pelajaran PKn?
2.      Aspek ranah apa yang terkandung di dalam sistem evaluasi hasil belajar siswa SMA N 1 Patimpeng kelas XII IPS2 di dalam mata pelajaran PKn?


Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian dengan objek SMA N 1 Patimpeng kelas XII IPS2 selain memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pendidikan adalah sebagai berikut:
1.      Mengkaji ulang sistem dan jenis evaluasi hasil belajar siswa SMA N 1 Patimpeng kelas XII IPS2 di dalam mata pelajaran PKn.
2.      Melihat dan mengetahui aspek ranah yang terkandung di dalam evaluasi belajar siswa SMA N 1 Patimpeng kelas XII IPS2 di dalam mata pelajaran PKn.























BAB II
PEMBAHASAN
SMA N 1 Patimpeng
            SMA N 1 Patimpeng merupakan sekolah menengah atas yang terletak di kecamatan Patimpeng. SMA N 1 Patimpeng sudah banyak mengeluarkan lulusan yang berpotensi. Tidak jauh beda dengan sekolah menengah atas lain, SMA N 1 Patimpeng juga memiliki beberapa organisasi siswa di dalamnya.

Gambar 1. Pintu gerbang SMA N 1 Patimpeng
Visi dan Misi SMA N 1 Patimpeng









Gambar 2. Visi dan Misi SMAN 1 Patimpeng


gambar
Seperti yang tertera pada gambar di atas. Visi dan misi dari SMA N 1 Patimpeng bertujuan menghasilkan individu-individu yang mampu bersaing dengan lulusan sekolah menengah atas yang lain.

Kelas XII IPS2
Gambar 4. Struktur organisasi kelas XII IPS2

Gambar 3. Situasi di dalam kelas XII IPS2
Kelas XII IPS2 memiliki 24 jumlah siswa, di bawah arahan ibu Andi Nataria,S.E S.Pd. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan dengan cara mewawancarai ketua kelas XII IPS2. Peneliti melihat situasi didalam kelas memang sangat gaduh, dikarenakan pada saat itu sedang tidak terjadi proses pembelajaran. Indri mengatakan bahwa teman-temannya menyukai mata pelajaran PKn karena lebih gampang ditelaah dan dapat melihat contohnya langsung di dalam kehidupan sosial sehari-hari.

Guru Mata Pelajaran PKn Kelas XII IPS2
Guru mata pelajaran PKn di kelas XII IPS2 tidak sama dengan guru mata pelajaran PKn di kelas lain. Pak Maliq yang sebenarnya wakil kepala sekolah SMA N 1 Patimpeng bertugas mengajarkan mata pelajaran PKn Khusus di kelas XII IPS2.
Jenis Jenis Evaluasi yang Sering Digunakan di Dalam Mata Pelajaran PKn di Kelas XII IPS2
            Mata pelajaran PKn di SMA N 1 Patimpeng khususnya kelas XII IPS2 menggunakan dua jenis evaluasi, yaitu esai dan pilihan ganda. Tes evaluasi esai terbagi esai tertulis dan lisan.





TABEL EVALUASI
Evaluasi
Dilakukan
(1 Semester)
Pilihan Ganda
12
Esai
Tertulis
8
Lisan
2
Tabel 1. Tabel evaluasi
            Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jenis evaluasi lebih sering didapat di bandingkan jenis evaluasi esai.
Aspek Ranah yang Terkandung di Dalam Sistem Evaluasi Mata Pelajaran PKn
            Benyamin Bloom menglasifikasikan kemampuan hasil belajar ke dalam tiga kategori, yaitu:
1.      Ranah kognitif, meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari dan kemampuan intelektual.
2.      Ranah afektif, berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri atas aspek penerimaan, tanggapan, penilaian, pengelolaan, dan penghayatan (karakterisasi).
3.      Ranah psikomotorik, mencakup kemampuan yang berupa keterampilan fisik (motorik) yang terdiri dari gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, ketepatan, keterampilan kompleks, serta ekspresif dan interperatif.

Di dalam evaluasi belajar mata pelajaran PKn, siswa lebih dituntut kedalam ranah kognitif dan afektif. Karena mata pelajaran PKn merupakan suatu mata pelajaran yang menuntut siswa untuk berpikir dan mencocokan di dalam kehidupan sehari-hari.



BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
SMA N 1 Patimpeng kelas XII IPS2 hanya menggunakan sistem evaluasi dengan tes esai dan pilihan ganda pada mata pelajaran PKn. Dalam pelaksanaannya, evaluasi belajar mata pelajaran PKn lebih sering menggunakan tes pilihan ganda. Tes esai yang di laksanakan pada mata pelajaran PKn lebih mengasa kemampuan siswa dan lebih sering menggunakan tes tertulis. Kandungan ranah yang paling tepat di pelajaran PKn adalah ranah Kognitif dan ranah Afektif.
Saran
Setelah menyelesaikan makalah ini penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan di dalam penelitian ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap hasil penelitian ini.


















0 Response to observasi di sma n 1 patimpeng. menilai ranah yang terkandung di dalam evaluasi belajar siswa pada mata pelajaran ppkn

Posting Komentar